▴GOL KPK▴ - Sekretariat DPRD Purworejo Ikuti Peningkatan Kapasitas SDM Oleh ASDEKSI
- KPU Purworejo Sampaikan Surat Terkait PAW Anggota DPRD Fraksi PKB
- Rapat Koordinasi Perencanaan Pembentukan Peraturan Daerah
- Sekretariat DPRD Purworejo Gelar Sosialisasi Antikorupsi dan Pengendalian Gratifikasi Menyambut HAKORDIA 2025
- Bapemperda Koordinasi ke Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri
- Sekretariat DPRD Terima Peserta PKL Dari SMK Batik
- DPRD Menggelar Rapat Pembahasan APBD 2026
- Sekretariat DPRD Purworejo Hadiri FGD Pengelolaan JDIH Provinsi
- Apel Pagi Sekwan Ingatkan Disiplin Pakaian ASN
- Sekretariat DPRD Ikuti Desk Rancang Bangun Inovasi Perangkat Daerah 2025
DPRD Purworejo Audiensi Warga Desa Wadas
Berita Terkait
Berita Populer
- Pandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Terhadap Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Purworejo 2025-2029
- Pembahasan Pedoman Indikator PKD MCP Tahun 2025
- Tunaryo Pimpin DPRD Kabupaten Purworejo Periode Tahun 2024-2029
- Rapat Indikator MCSP Dalam Rangka Pencegahan Korupsi Daerah
- Anggota Dapil 6 mengikuti Rapat RKPD di Kec Gebang
- Komisi III mendatangi Kandang Setia farm Kec. Ngombol
- Kunjungan Konsultasi & Koordinasi DPRD Kab. Blitar
- Rapat Komisi IV DPRD Kab.Purworejo dengan DISPARBUD terkait program kerja tahun 2021
- Fraksi-Fraksi Sampaikan Pandangan Umum terhadap Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024
- DPRD Purworejo Audiensi Warga Desa Wadas

Sejumlah warga dari beberapa desa di Kecamatan Bener yang terkena dampak proyek strategis nasional (PSN) Bendungan Bener mendatangi kantor DPRD Purworejo, Selasa (16/2/2021) siang. Warga berasal dari desa Wadas dan Cacaban Kidul kecamatan Bener. Kedatangan mereka untuk meminta pendampingan penyelesaian konflik yang terjadi di desa setempat kepada DPRD Kabupaten Purworejo.
Di gedung paripurna, Ketua DPRD Purworejo, Dion Agasi Setiabudi, S.I.Kom, M.Si menerima kedatangan mereka. Didampingi sejumlah anggota DPRD, perwakilan Kantor Pertanahan dan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO).
Kepala Desa Wadas, Fahri Setiyanto mengungkapkan, saat ini konflik horizontal di desanya kian menguat seiring akan dilakukan kegiatan sosialisasi dan inventarisasi lahan yang rencananya akan dibebaskan guna kepentingan proyek pembangunan Bendungan Bener.
Kondisinya, saat ini masyarakat terpecah menjadi dua kubu, kubu pro dan kontra. Konflik horizontal di desa Wadas terjadi sejak wacana proyek pembangunan bendungan muncul. Sejumlah masyarakat menolak dan sebagian lainya menerima rencana penambangan quarry di Desa Wadas untuk kepentingan penambangan bendungan.
“Perwakilan warga yang datang ke sini hari ini adalah warga terdampak langsung, atau pemilik lahan. Kami ingin mencari solusi atas kondisi Wadas saat ini, sebab sudah mulai ada keresahan atas konflik yang terjadi, warga mulai tidak nyaman beraktivitas. …”
Pada kesempatan ini Ketua DPRD Purworejo, Dion Agasi Setiabudi, S.I.Kom, M.Si meminta agar BBWSSO selaku pemangku kepentingan segera mengambil langkah konkret dalam membantu penyelesaian konflik horizontal yang terjadi. Jangan sampai persoalan yang terjadi menjadi lebih rumit mengingat konflik yang terjadi ialah sesama warga di satu desa.








