
- Verivikasi Dokumen Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2025-2029
- Rapat Paripurna DPRD Purworejo: Penyampaian Laporan Bapemperda dan Penetapan Perubahan Propemperda Tahun 2025
- Rapat Paripurna DPRD Purworejo: Laporan Pansus, Pengesahan Raperda, dan Penandatanganan Persetujuan Bersama
- Sinergi dan Kolaborasi, Kunci Keberhasilan Reformasi Birokrasi
- Sekwan Hadiri Peningkatan kapasitas SDM dan Rapat Kerja XIV Asdeksi Nasional Tahun 2025
- Desk Penelitian Perubahan RKA Tahun Anggaran 2025
- Sekwan Hadiri Rapat Evaluasi RKPD Triwulan II
- Sekretariat DPRD Hadiri Rapat Usulan SHSBJ
- Sekretariat DPRD Ikuti Desk Verifikasi Pendampingan Desa Prioritas Miskin Ekstrim Tahun 2025
- Sekretariat DPRD Gelar Sosialisasi Kegiatan Reses DPRD
DPRD Purworejo Audiensi Warga Desa Wadas
Berita Terkait
Berita Populer
- Pembahasan Pedoman Indikator PKD MCP Tahun 2025
- Anggota Dapil 6 mengikuti Rapat RKPD di Kec Gebang
- Komisi III mendatangi Kandang Setia farm Kec. Ngombol
- DPRD Purworejo Audiensi Warga Desa Wadas
- Pandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Terhadap Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Purworejo 2025-2029
- Rapat Komisi IV DPRD Kab.Purworejo dengan DISPARBUD terkait program kerja tahun 2021
- Kunjungan Konsultasi & Koordinasi DPRD Kab. Blitar
- Paripurna Dalam Rangka Pidato Perdana Bupati Setelah Dilantik
- Komisi III Melakukan Kunjungan Kerja Ke DPRD Badung,Bali
- Pimpinan DPRD Purworejo Beri Edukasi Politik Pada Generasi Muda

Sejumlah warga dari beberapa desa di Kecamatan Bener yang terkena dampak proyek strategis nasional (PSN) Bendungan Bener mendatangi kantor DPRD Purworejo, Selasa (16/2/2021) siang. Warga berasal dari desa Wadas dan Cacaban Kidul kecamatan Bener. Kedatangan mereka untuk meminta pendampingan penyelesaian konflik yang terjadi di desa setempat kepada DPRD Kabupaten Purworejo.
Di gedung paripurna, Ketua DPRD Purworejo, Dion Agasi Setiabudi, S.I.Kom, M.Si menerima kedatangan mereka. Didampingi sejumlah anggota DPRD, perwakilan Kantor Pertanahan dan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO).
Kepala Desa Wadas, Fahri Setiyanto mengungkapkan, saat ini konflik horizontal di desanya kian menguat seiring akan dilakukan kegiatan sosialisasi dan inventarisasi lahan yang rencananya akan dibebaskan guna kepentingan proyek pembangunan Bendungan Bener.
Kondisinya, saat ini masyarakat terpecah menjadi dua kubu, kubu pro dan kontra. Konflik horizontal di desa Wadas terjadi sejak wacana proyek pembangunan bendungan muncul. Sejumlah masyarakat menolak dan sebagian lainya menerima rencana penambangan quarry di Desa Wadas untuk kepentingan penambangan bendungan.
“Perwakilan warga yang datang ke sini hari ini adalah warga terdampak langsung, atau pemilik lahan. Kami ingin mencari solusi atas kondisi Wadas saat ini, sebab sudah mulai ada keresahan atas konflik yang terjadi, warga mulai tidak nyaman beraktivitas. …”
Pada kesempatan ini Ketua DPRD Purworejo, Dion Agasi Setiabudi, S.I.Kom, M.Si meminta agar BBWSSO selaku pemangku kepentingan segera mengambil langkah konkret dalam membantu penyelesaian konflik horizontal yang terjadi. Jangan sampai persoalan yang terjadi menjadi lebih rumit mengingat konflik yang terjadi ialah sesama warga di satu desa.