DPRD Purworejo Undang Sejumlah OPD dan Unsur Masyarakat Terkait Penggantian Monumen Perjuangan Tentara Pelajar

By admin setwan 01 Feb 2021, 13:34:54 WIB Berita Harian
DPRD Purworejo Undang Sejumlah OPD dan Unsur Masyarakat Terkait Penggantian Monumen Perjuangan Tentara Pelajar

Keterangan Gambar : Sejumlah elemen masyarakat dan beberapa OPD saat di-audiensi DPRD Purworejo


Kamis (28/1/2021) DPRD Purworejo mengundang sejumlah OPD serta sejumlah elemen masyarakat untuk duduk berdiskusi mencari titik terang terkait polemik penggantian Monumen Perjuangan Tentara Pelajar. Setelah sebelumnya pada Kamis (14/1/2021) DPRD Kabupaten Purworejo mengaudiensi  perwakilan Komunitas Masyarakat Peduli Purworejo (KMMP) yang meminta pemerintah kabupaten untuk menurunkan patung SD dan mengembalikan kewibawaan patung Garuda Pancasila di puncak pilar Monumen Perjuangan Tentara Pelajar.

Audiensi kali ini dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Purworejo, Dion Agasi Setiabudi, S.IKom., MSi., didampingi Ketua Komisi II, Tunaryo dan Wakil Ketua Komisi II, Rokhman. Dari unsur eksekutif hadir di antaranya Asisten III Sekda Bidang Kesra Pram Prasetyo Achmad MM, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) AL Bambang Setiyawan, serta sejumlah OPD lain.

Sementara dari elemen masyarakat yang menyatakan penolakan atas renovasi monumen TP, hadir antara lain Ketua Komunitas Peduli Purworejo (KMPP), Tri Joko Pranoto bersama sejumlah anggota, Sekretaris DHC, 45 Soekoso DM, dan sejumlah pegiat seni.

Dalam kesempatan itu, Dion Agasi menyebut, forum dengar pendapat kali ini merupakan tindak lanjut adanya aspirasi sejumlah elemen masyarakat yang menolak adanya penggantian lambang negara Garuda Pancasila dengan Patung pelajar SD.

Dari argumen serta paparan dari berbagai pihak dalam diskusi tersebut disimpulkan bahwa pengembalian patung garuda mendesak untuk segera dikembalikan. Apalagi banyak masyarakat yang mengeluhkan digantinya patung Garuda tersebut. Hal ini sekilas bisa dilihat dari ramainya perbincangan masyarakat di media sosial.

“Sikap kita jelas, bahwa kita mendorong dan mendesak dalam hal ini Pemkab melalui Bupati untuk segera mengembalikan, menempatkan patung garuda dalam posisi yang paling tinggi dalam penempatan di taman yang berada sebelah selatan Gedung DPRD ini,” kata Dion.

Pasca forum tersebut, lanjutnya, DPRD akan segera mengirimkan surat rekomendasi secara resmi kepada Bupati. Rekomendasi tersebut diharapkan dapat segera ditindaklanjuti oleh Bupati.

“DPRD juga meminta agar OPD-OPD terkait dapat menyelesaikan secara teknisnya sesegera mungkin,” lanjutnya.

Keputusan itu murni menjadi tindak lanjut atas adanya aspirasi masyarakat luas. Terlebih, dalam forum tersebut DPRD mengundang perwakilan masyarakat secara kelembagaan dan bukan secara individu.

“Dan saya kira ini masyarakat secara umum yang memberikan masukan, baik teman-teman KMPP, pegiat seni, veteran, dan sebagainya. Apalagi Garuda Pancasila ini kan bukan hanya milik salah satu partai politik, tapi adalah lambang seluruh masyarakat Indonesia, Negara Indonesia,” tegasnya.

Terkait anggaran yang dibutuhkan untuk mengembalikan patung di monumen tersebut, Dion menyatakan sangat memungkinkan, diperkirakan tidak akan menelan biaya yang besar.

 

”Kalau hanya pergeseran saya kira kan tidak menelan biaya terlalu banyak, dengan biaya pemeliharaan saja kan cukup,” tandasnya.

Kepala Dinas LH AL Bambang Setyawan selaku pelaksana pembangunan ini menyatakan bahwa penggantian Patung Garuda menjadi Patung SD menggunakan anggaran pemeliharaan tahun 2020.

Pihaknya menyatakan bahwa Dinas LH siap menindaklanjuti rekomendasi DPRD setelah ada keputusan dan intruksi resmi dari Bupati Purworejo.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment