
- Rapat TAPD Bahas Raperda APBD 2026
- Sekretaris DPRD Pimpin Rapat Evaluasi Kinerja Bulan Agustus
- Forkopimda Purworejo Gelar Patroli Berskala Besar, Situasi Wilayah Kondusif
- Sekretariat DPRD Purworejo Tetap Laksanakan Apel Pagi
- Penghapusan Sanksi Administratif Pajak Daerah
- Komisi III: Wisata Purworejo Punya Potensi Besar
- Komisi IV DPRD Apresiasi Peningkatan Pelayanan RSUD dr. R.A.A. Tjokronegoro
- Komisi II DPRD Tinjau Proyek Jalan Kalirejo-Hargorojo
- Komisi II Lakukan Pengawasan Pembangunan Ruas Jalan TPA Bulus
- Komisi III Apresiasi Desa Wisata Pandanrejo: Inovasi Unik Suguhan Jajanan Pincuk
Komisi IV minta acara Atlet disabilitas digelar tiap tahun
Berita Terkait
- komisi 3 menghadiri undangan Bag Perekonomian0
- Pansus 45 melaksanakan rapat dengan OPD0
- TA Pokir DPRD dan Setwan Kab. Purworejo melaksanakan rapat0
- Komisi 3 menghadiri undangan Kec Purworejo0
- Komisi IV mengadakan di Kec Loano0
- Komisi I menghadiri Undangan Kec. Ngombol0
- Komisi IV menghadiri kegiatan di Kec Bruno0
- Komisi III menghadiri rapat dengan Bapas 69 Magelang0
- Sekretariat DPRD rapat dengan TIM Ahli terkait POKIR DPRD0
- Komisi 4 melaksanakan rapat dengan Dinkes dan BPJS0
Berita Populer
- Pandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Terhadap Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Purworejo 2025-2029
- Pembahasan Pedoman Indikator PKD MCP Tahun 2025
- Anggota Dapil 6 mengikuti Rapat RKPD di Kec Gebang
- Komisi III mendatangi Kandang Setia farm Kec. Ngombol
- Kunjungan Konsultasi & Koordinasi DPRD Kab. Blitar
- Rapat Komisi IV DPRD Kab.Purworejo dengan DISPARBUD terkait program kerja tahun 2021
- DPRD Purworejo Audiensi Warga Desa Wadas
- Rapat Indikator MCSP Dalam Rangka Pencegahan Korupsi Daerah
- Fraksi-Fraksi Sampaikan Pandangan Umum terhadap Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024
- Komisi III Melakukan Kunjungan Kerja Ke DPRD Badung,Bali

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Purworejo, Muhamad Abdullah meminta agar kompetisi olahraga bagi atlet disabilitas diselenggarakan setiap tahun.
Kompetisi atau turnamen bagi atlet disabilitas, yang notabene merupakan ajang penjaringan atlet diketahui selama ini belum berjalan dengan baik dan matang di Kabupaten Purworejo.
Abdullah mengatakan jika National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Purworejo selaku organisasi yang menaungi atlet disabilitas beserta Dinporapar Kabupaten Purworejo harus bersinergi untuk melakukan pemetaan mengenai cabang olahraga dan potensi atlet disabilitas di Purworejo.
“Setelah inventarisasi dan pemetaan itu selesai, maka langkah yang harus diambil kemudian adalah menyelenggarakan kompetisi,” kata Abdullah, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, kompetisi bagi atlet penyandang disabilitas tersebut memang idealnya harus ada setiap tahunnya, jika ingin sektor olahraga disabilitas mengalami kemajuan. Kompetisi ini merupakan syarat pokok dalam proses penjaringan atlet di suatu daerah.
“Jadi tolok ukur prestasi dalam cabang olahraga itu salah satunya adalah harus ada kompetisi yaitu turnamen, buatlah turnamen secara rutin, secara berkala, apakah setahun sekali atau dua kali dan sebagainya, untuk mengukur prestasi dari masing-masing cabor,” tegasnya.
Setelah kompetisi digelar, tambahnya, maka bakat-bakat atlet akan terlihat dan bisa mengikuti kompetisi dengan tingkat lebih tinggi.
“Dari yang terbaik itu nanti diikutkan dalam jenjang kompetisi yang lebih tinggi misal tingkat provinsi hingga nasional, siapa tahu ternyata nanti kita punya bibit-bibit unggul di tingkat nasional bahkan internasional,” tandasnya. (HK)