Komisi IV DPRD Undang KONI dan Cabor

By ADMIN 16 Jun 2023, 09:42:39 WIB Kegiatan
Komisi IV DPRD Undang KONI dan Cabor

Keterangan Gambar : Foto bersama setelah Komisi IV DPRD Kabupaten Purworejo melakukan RDP (Rapat Dengar Pendapat) bersama jajaran KONI Purworejo serta Pengurus Cabang Cabor di Ruang Paripurna DPRD Purworejo.


Komisi IV DPRD Kabupaten Purworejo mengundang jajaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) serta Pengurus Cabang Olahraga (Cabor) di Kabupaten Purworejo pada Rabu (8/6). Undangan tersebut berkaitan dengan kajian yang akan dilakukan oleh pihak Universitas Negeri Yogyakata (UNY), terkait olahraga yang akan menjadi prioritas untuk dibina di Kabupaten Purworejo.

Pemetaan olahraga prioritas ini dilakukan lantaran adanya regulasi dalam Undang-undang Olahraga yang baru, di mana Pemerintah Daerah berkewajiban membina minimal dua Cabor.
Hadir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang berlangsung di Ruang Paripurna DPRD Purworejo tersebut antara lain Wakil Ketua DPRD Purworejo Kelik Susilo Ardani, Wakil Ketua Komisi IV, Muhammad Abdullah beserta jajaran, Kabid Olahraga, Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Purworejo, Ketua KONI Purworejo beserta jajaran, serta para pengurus Cabor di Purworejo.

"Kami mengundang hari ini, kita pertemukan dengan UNY, kita punya Perda Penyelenggaraan Olahraga, yang dibuat tahun 2020, tapi kemudian belum sempat Perda itu terimplementasikan, tapi sudah terbit UU Olahraga yang baru, UU nomor 11 tahun 2022, sehingga Perda tersebut sekarang dalam proses revisi, sekaligus dalam rangka memperbaiki kualitas Perda dengan regulasi yang baru, kami DPRD menggandeng UNY untuk melakukan kajian, kemudian akan muncul olahraga apa yang berpotensi berprestasi di Purworejo,"  terang Abdullah pada sela-sela pertemuan.

Diungkapkan, dengan adanya kajian ini, nantinya juga akan ditentukan olahraga apa saja yang paling digemari masyarakat, dan olahraga apa saja yang paling tradisional di Purworejo.

"Nanti juga akan ketemu olahraga apa yang paling digemari masyarakat, dan olahraga yang paling tradisional di Purworejo itu apa. Karena sebagaimana amanat UU Olahraga bahwa setiap Pemda berkewajiban membina minimal 2 Cabor, maka nanti hasil kajian dari UNY akan menjadi petunjuk jalan bagi kita semua, bukan berarti nanti olahraga yang lain kita kesampingkan, tetapi ada prioritas tertentu karena keterbatasan APBD kita, sehingga dalam membina olahraga kedepannya kita memiliki peta jalan yang bagus dalam rangka mencapai Purworejo emas, di tahun yang akan datang," ungkapnya.

Tim dari UNY yang pimpin oleh Prof Yudik Prasetyo menjelaskan bahwa di Kabupaten Purworejo perlu adanya sentra olahraga, baik itu di sekolah khusus olahraga maupun di klub. Selain itu, ada beberapa komponen pemetaan yang harus dilakukan. Yakni pemetaan prestasi, SDM atlet, SDM pelatih, SDM pendukung, fasilitas, serta komponen pendukung.

"Terkait SDM atlet, pemetaan yang dilakukan termasuk keikutsertaan dalam berbagai kejuaraan serta ada tidaknya atlet Purworejo yang membela daerah lain," terangnya.

Dalam pertemuan tersebut, KONI dan sejumlah Cabor memberikan masukan terkait dengan adanya kajian dari UNY ini.

Wakil Ketua DPRD Purworejo, Kelik Susilo Ardani menyampaikan bahwa masukan dari berbagai Cabor akan menjadi catatan bagi tim dari UNY.

"Akan dipetakan. Purworejo Emas merupakan target bersama, sehingga dibutuhkan sinergi antara pemda, DPRD, dan KONI," katanya.

Dalam menyampaikan masukan, Ketua KONI Sumaryanto mengakui bahwa Purworejo belum memiliki cabor yang prestasinya stabil.

"Olahraga yang menjadi unggulan atau prestasi di Purworejo yakni pencak silat, biliar, panahan, atletik, menembak, dan balap motor yang berjaya di ajang Porprov," katanya.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment