- Menjaga Kualitas Fasilitas Kesehatan di Tengah Keterbatasan Anggaran
- Pembangunan Infrastruktur Berbasis Kesejahteraan, Kebutuhan Dasar Masyarakat Harus Diprioritaskan
- Pendidikan Berkualitas Butuh Kolaborasi Banyak Pihak
- Pengawasan Fasilitas Kesehatan Ditingkatkan
- Pendampingan Kinerja Inovasi Perangkat Daerah
- Studi Referensi Setwan Kab. Purworejo ke Setwan Kab. Bantul
- Sosialisasi Pasar Berstandar Nasional (SNI) dan Optimalisasi Pelayanan Pasar Kabupaten Purworejo
- Peringati Hari Disabilitas Internasional, Bupati Sampaikan Penyandang Disabilitas Berpotensi Sebagai Pelaku Perubahan
- Bupati Bersama Forkopimda Studi Tiru ke Bendungan Sermo untuk Pengelolaan Bendungan Bener
- Wakil Ketua DPRD Kab.Purworejo menghadiri Rapat Koordinasi Kesiapan Natal Tahun 2024 dan Tahun Baru 2025
Kunker ke Glamping DeLoano, Pjs Bupati Tekankan Pariwisata Terintegrasi
Berita Terkait
- KPU Purworejo Fasilitasi APK dan Bahan Kampanye untuk Paslon0
- Pjs Bupati Tendang Bola, Tandai Dimulainya Kompetisi Askab PSSI Purworejo0
- Study Komparasi Setwan Kab. Purworejo ke Setwan DPRD Kab. Kediri0
- Study Komparasi Setwan Kab. Purworejo ke Setwan Kab. Nganjuk0
- ASN Berakhlak bangga melayani bangsa0
- Pertama Kunjungi Wilayah, Pjs Bupati Resmikan Masjid Galindu Borokulon0
- Rapat Paripurna DPRD menguulkan Ketua DPRD Purworejo dan Wakil Periode 2024-20290
- Mulai Menjabat sebagai Pjs Bupati Purworejo, Endi Faiz Perkenalkan Diri0
- Endi Faiz Effendi SPi MA Ditunjuk Sebagai Pjs Bupati Purworejo 0
- Puluhan Warga Keseneng Terima Program Rumah Sub Inti0
Berita Populer
- Anggota Dapil 6 mengikuti Rapat RKPD di Kec Gebang
- DPRD Purworejo Audiensi Warga Desa Wadas
- Komisi III mendatangi Kandang Setia farm Kec. Ngombol
- Rapat Komisi IV DPRD Kab.Purworejo dengan DISPARBUD terkait program kerja tahun 2021
- Pimpinan DPRD Purworejo Beri Edukasi Politik Pada Generasi Muda
- Kunjungan Konsultasi & Koordinasi DPRD Kab. Blitar
- Komisi III Melakukan Kunjungan Kerja Ke DPRD Badung,Bali
- Komisi II DPRD Purworejo Cek Kesiapan Revitalisasi Alun-alun Kutoarjo
- Vaksinasi Covid-19 di Purworejo Sudah Dimulai
- DPRD Purworejo Gelar Audiensi Terkait Program Ngingu Domba
Peran Badan Otorita Borobudur (BOB) sangat penting dalam perkembangan pariwisata dan sosial bagi masyarakat di sekitarnya, terutama di Kabupaten Purworejo. Glamping DeLoano diharapkan dapat membangun ekonomi kreatif yang terintegrasi dengan kearifan dan budaya lokal. Cita-cita tersebut tentunya harus dilakukan dengan sinergitas antara Pemerintah Daerah, BOB, Perhutani dan masyarakat sekitar secara berkesinambungan.
Hal itu disampaikan oleh Pjs Bupati Purworejo Endi Faiz Effendi SPi MA saat melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Glamping DeLoano, Kamis Sore (18/10/2024). Pada kesempatan itu, Pjs Bupati berdialog dua arah dengan Direktur Utama Badan Otorita Borobudur Agustin Peranginangin dan menikmati legen, salah satu minuman khas yang disediakan disana.
Lebih lanjut Pjs Bupati menyampaikan, Glamping DeLoano sangat potensial dalam perkembangan pariwisata. Hal itu didukung oleh suasana alamnya yang masih asri, udara yang sejuk dan masyarakat yang sangat ramah. Artinya hanya perlu membuat masterplan dan terus dijalankan secara berkelanjutan.
"Pariwisata yang terintegrasi itu tidak hanya menyediakan tempatnya saja. Tetapi perlu penyangga utama, misalnya ketersediaan SDM, makanan yang enak, suasana yang ramah dan akses yang mudah," ujarnya.
Dikatakan juga, Pemerintah Kabupaten Purworejo berkomitmen untuk terus mengawal pembangunan pariwisata potensial. Walaupun dalam pelaksanaannya sangat diperlukan pengkajian-pengkajian yang mendalam.
"Bagaimanapun juga apa yang dibangun dapat diselesaikan dengan tepat guna, tepat fungsi dan tepat waktu. Pembangunan pariwisata tidak hanya untuk saat ini, tetapi sampai puluhan tahun kedepannya," pungkasnya.
Sementara itu Agustin Peranginangin melaporkan bahwa progresnya adalah menyelesaikan tahap awal dari Perpres 46 yaitu tentang 50 hektar lahan sebagai hak pengelolaan. Namun dengan adanya regulasi baru dalam point ini, pemerintahan baru nanti diharapkan dapat menindaklanjuti 250 hektar sisa lahan tentu akan dilaksanakan pelepasan.
"Tentunya akan ada rekomendasi dari provinsi dan kabupaten terkait tata ruang maupun juga rekomendasi teknis dari gubernur terkait regulasi yang ada," lapornya.
Ia menambahkan karena akses yang masih terbatas maka dilakukan event yang terbatas untuk musik dan olahraga.
"Minggu kemarin kita baru saja mengadakan Biosferun, terpaksa kita start dan finish di bawah. Karena pesertanya lebih dari 1000 orang," ujarnya.
Sumber: Prokopim