Anggota DPRD Kab. Purworejo Menerima Audiensi KMPP Tentang Renovasi Monumen Patung

By admin setwan 29 Jan 2021, 13:46:33 WIB Berita Harian
Anggota DPRD Kab. Purworejo Menerima Audiensi KMPP Tentang Renovasi Monumen Patung

Keterangan Gambar : Ketua Komisi B, Tunaryo, dan sejumlah anggota DPRD menerima tembusan petisi dari perwakilan KMPP


Lima orang perwakilan Komunitas Masyarakat Peduli Purworejo (KMMP) yang diketuai Tri Joko Pranoto menyerahkan tembusan petisi DPRD Kabupaten Purworejo. Petisi ini berisi tentang Penolakan Renovasi Monumen Perjuangan Tentara Pelajar yang mengganti Lambang Garuda dengan patung anak berseragam sekolah dasar (SD) yang berada di pertigaan jalan Brigjen Katamso Purworejo. Tembusan petisi ini salah satunya diberikan kepada Ketua DPRD Kabupaten Purworejo, Dion Agasi Setiabudi, Si.Kom, M.Si, yang diterima oleh Ketua Komisi 2 DPRD Purworejo, Tunaryo, bersama sejumlah anggotanya di Gedung DPRD setempat, Kamis (14/1/2021).

Petisi secara resmi diserahkan kepada Bupati Purworejo, Agus Bastian, yang diterima oleh Asisten 3 Sekda Bidang Kesra, Pram Prasetya Achmad pada hari yang sama dan difasilitasi oleh DPRD Kabupaten Purworejo.

Menurutnya, petisi menjadi puncak kekecewaan masyarakat atas tidak didengarnya aspirasi terkait renovasi monumen hingga menurunkan lambang negara Garuda dan menggantinya dengan patung SD. Secara hukum, penurunan lambang negara Garuda dan menempatkannya di lokasi yang lebih rendah menjadi bentuk penghinaan. Secara historis, monumen tersebut didirikan oleh Pemkab sekitar 40 tahun lalu, sebagai penghargaan terhadap para tentara pelajar dan pembuatannya melibatkan seniman difabel asal Purworejo, Puji Laksano, yang kini domisili di Sidoarjo Jawa Timur.

Ketua Komisi B, Tunaryo, menyatakan bahwa pihaknya akan segera menyampaikan petisi dari KMPP kepada ketua DPRD Kab. Purworejo. Komisi B yang membidangi pembangunan, secara khusus juga akan mengawal aspirasi itu.

“Secepatnya, masukan dan keluh kesah dari teman-teman akan kita tindaklanjuti,” katanya.

Mengenai proses renovasi monumen oleh Pemkab, Tunaryo mengaku belum mengetahui secara spesifik karena pembangunannya dilakukan pada 2018, sedangkan dirinya baru masuk di Komisi 2 pada periode keanggotaan DPRD Tahun 2019. Karena itu, pihaknya akan segera melakukan pengkajian lebih lanjut, antara lain dengan melihat Rencana Kerja dan Anggaran (RKA).

“Kita akan lihat RKA-nya, terlepas sumber dana dari APBD maupun CSR, akan segera kita kaji, ini juga akan menjadi perhatian dari fraksi kami PDI Perjuangan.” kata Turnaryo yang juga Ketua Fraksi PDIP.

Sementara itu Asisten 3 Sekda Bidang Kesra, Pram Prasetya Achmad mengungkapkan hal senada. Pihaknya juga akan segera menyampaikan petisi itu ke bupati. Terkait pembangunan kawasan di sekitar monumen, Pram menyebut bahwa kawasan yang dulu tersentral di tengah, diperluas menjadi 3 lokasi, yakni sisi selatan, tengah, dan utara. Sisi tengah yang tadinya berisi lambang garuda dan patung digeser ke sisi selatan dilengkapi dengan ornamen candi. Namun, sejumlah patung pejuang terpaksa diganti karena telah mengalami kerusakan.

“Jadi bentuk patung di tengah itu kan dibuat dari semen, bukan patung ditatah ya. Sehingga mengalami aus dan detail wajah dan sebagianya jadi kurang kelihatan. Itu kan sejak tahun 1979. Sekarang kita ganti dengan bentuk yang sama tapi lebih detail,” sebutnya.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment